Sabtu, 01 Agustus 2015

Gerak pada Tumbuhan



a.       Gerak Endomon
Gerak endomon adalah gerak yang terjadi secara spontan, atau tidak memerlukan rangsangan dari luar.
b.      Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah geerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga menyebabkan pengerutan yang tidak merata.
c.       Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan dari lingkungan sekitar.
1)      Gerak Tropisme
Gerak tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah rangsangan dipengaruhi rah datangnya rangsang dari luar.
 Gerak tropisme dibagi menjadi :
a. Gerak Geotropisme atau Gravitropisme
            Gerak geotropisme adalah tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi
b. Gerak Hidrotropisme
            Gerak hidrotropisme adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan air.
c. Gerak Tiogmotropisme
            Gerak tigmotropisme adalah gerak tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsang berupa sentuhan dengan rambatan yang baik berupa benda mati atau hidup.
d. Gerak Fototropisme
            Gerak fototropisme adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya
e .Gerak Kemotropisme
            Gerak kemotropisme adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang dari bahan kimia.
2)      Gerak taksis
Gerak taksis adalah gerak pindahnya tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan.
            Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu
Gerak taksis dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Gerak Kemotaksis
            Gerak kemotaksis adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa bahan kimia.
b. Gerak Fototaksis
            Gerak fototaksis adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya.
3)      Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
a. Gerak Niktinasti
            Gerak niktinasti adalah gerak tumbuhan akibat rangsangan dari lingkungan yang terjadi pada malam hari.
b. Gerak Fotonasti
            Gerak fotonasti adalah gerak tumbuhan akibat rangsangan cahaya.
c. Gerak Seismonasti atau Tigmonasti
            Gerak seismonasti adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan
d. Gerak Termonasti
            Gerak termonasti adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu.
e. Gerak Nasti Kompleks
            Gerak nasti kompleks adalah gerak tumbuhan akibat rangsangan yang diterima lebih dari satu macam.
           


Rabu, 20 Mei 2015

Pemanasan Global


  • Pengertian pemanasan global (global warming)

Pemanasan global adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi. 

  • Penyebab pemanasan global, yaitu :
Efek rumah kaca
 
 Efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan Bumi. Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi makhluk hidup di Bumi, namun  jika berlebihan berbahaya kehidupan di Bumi karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim. 
 Meningkatnya gas rumah kaca :  

Gas-gas memiliki sifat yang memerangkap panas, sehingga panas yang terpantul dari permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke cahaya akibat dari gas tersebut, gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca. Gas yang paling berperan adalah karbon dioksida (CO2). penyebab meningkatnya karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi, pembakaran gas alam. 

Penggunaan CFC yang tidak terkontrol

CFC atau Cloro Flour Carbon adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, terkhusus pada peralatan rumah tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC. 

Polusi kendaraan berbahan bakar bensin :  

Kendaraan memberikan penyebab terbesar dalam terjadi pemanasan global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor, mobil dan kendaraan lainnya dimana dari hasil pembuangannya menghasilkan gas karbon dioksida yang berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global karena karbon dioksida adalah gas yang memerangkap panas sehingga tidak dapat keluar ke angkasa. 

Polusi metana oleh kegiatan pertanian, perkebunan, dan peternakan :  

Gas metana menempati urutan kedua sebagai penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana dapat berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak maka meningkatnya pula gas metana yang dilepaskan ke permukaan bumi. 

Pengrusakan hutan :  

Hutan berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen, jika hutan rusak akibat dari penebangan dan pembakaran, maka yang terjadi adalah jumlah karbon dioksida yang diserap oleh hutan sedikit, dan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.

Pemborosan energi listrik : 

Energi listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil pembakaran dari pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon dioksida 
 
Pembakaran sampah secara berlebihan : 

Pembakaran sampah berlebihan yang dilakukan secara massal akan menyebabkan terjadinya pemanasan global karena dari hasil pembakaran sampah tersebut adalah gas metana, yang dapat memerangkap panas. 
  • Dampak pemanasan global, yaitu :
- Gunung es akan mencair 
- Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi
- Air tanah cepat menguap yang akan menyebabkan kekeringan
- Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang dapat membentuk angin puting beliung
- Cuaca menjadi sulit diprediksi dan lebih ekstrem, baik itu hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem
- Kenaikan permukaan laut yang sangat banyak akan menyebabkan Tsunami, banjir dan pulau-pulau akan  tenggelam. 
- Menyebabkan kekeringan di wilayah pertanian sehingga tanaman akan rusak 
- Dapat mengakibatkan gagal panen akibat dari cuaca yang ekstem dengan terjadi banjir yang mengakibatkan tanaman pertanian akan terendam
- Meningkatnya hama pangan akibat dari perubahan iklim 
- Populasi hewan dan tumbuhan akan menurun 
- Meluasnya berbagai penyakit yang dapat menyerang manusia seperti DBD, malaria. 
- Meningkatnya kasus orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti jantung, stroke, dehidrasi, dan stress. 



Pencemaran

  •        Pengertian Pencemaran

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air atau udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

  • Macam-Macam Pencemaran

1. Pencemaran udara
Jika uadara mengandung unsur-unsur yang mengotori udara maka udara tersebut dapat dikatakan sudah tercemar. Pencemaran udara daisebabkan oleh asap buangan, misalkan gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok. Setiap bahan buangan penyebab pencemaran udara tersebut memiliki dampak sendiri- sendiri bagi manusia.

Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara :
- Terjadinya gangguan kesehatan, seperti batuk dan penyakit pernafasan
- Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi atau terjadinya besi berkarat, dan memudarnya cat
- Terganggunya pertumbuhan tanaman, seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat SO2 ynag tinggi atau gas yang bersifat asam (efek hujan asam)
- Efek dari rumah kaca, yaitu dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapatmengubah pola iklim bumi dan mencairkan es kutub.

2. Pencemaran air
Pencemaran air yaitu masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengnan perubahan suhu, bau, dan rasa. Pencemaran air dapat dibedakan menjadi :

- Limbah pertanian
            Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota yang ada di sungai.

- Limbah rumah tangga
            Limbah rumah tangga berupa berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air bungan manusia), atau bahan anorganik misalikan plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang tertimbun menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir.

- Limbah industri
            Limbah industri berupa minyak dapat mengancam iakn, terumbu karang, burung laut karena menggenangnya minyak di lautan sampai jarak ratusan kilometer.

            Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air :
Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air yang dapat berakibat kurang oksigen di perairan yang dapat membunuh biota perairan.
Terjadinya wabah penyakit karena air yang kotor menjadi sumber penyakit.

Pola Interaksi



  • Pola-Pola Interaksi

a. Netralisme.
Netralisme merupakan hubungan yang tidak saling mempengaruhi, meskipun organisme-organisme itu hidup dalam habitat yang sama. Contoh hubungan netralisme adalah kambing dan kodok di suatu habitat sawah. Kambing memakan rumput di siang hari dan kodok makan serangga pada malam hari.

b. Kompetisi.
Kompetisi merupakan bentuk interaksi antar individu sejenis atau antarpopulasi dimana individu atau populasi tersebut bersaing mendapatkan sarana untuk tumbuh dan berkembang. Kompetisi terjadi bila kedua individu mempunyai kebutuhan yang sama, sedangkan lingkungan tidak menyediakan kebutuhan tersebut dalam jumlah yang cukup. Persaingan dapat terjadi antara sesama jenis atau intraspesific spesies atau antar jenis yang berbeda (interpesifis spesies). Sarana pertumbuhan yang sering menjadi pembatas dan menyebabkan persaingan adalah air, nutrisi, cahaya, dan ruang. Contoh persaingan antara belalang dengan ulat, kambing dengan kelinci, lebah lokal dengan lebah Afrika, dan ikan mujair dengan ikan lele dumbo.

c. Predasi.
Predasi merupakan interaksi antara pemangsa dengan mangsa. Pemangsa atau predator adalah hewan yang memangsa atau memakan.  Mangsa atau prey adalah hewan yang dimangsa atau dimakan. Di alam ini, redasi dapat menjaga keseimbangan alam karena dapat menekan populasi organisme tertentu, misalnya antara tikus dengan ular, kijang dengan harimau, dan zebra dengan singa.

d. Parasitisme.
Parasitisme merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, dimana satu pihak mendapat keuntungan, sedangkan pihak lain mendapat kerugian. Pihak yang diuntungkan disebut parasit, seangkan pihak yang dirugikan disebut inang. Contoh interaksi dengan pola parasitisme contohnya adalah antara benalu dan tali puteri yang hidup sebagai parasit pada ranting pohon, berbagai jenis cacing dan bakteri yang hidup sebagai parasit pada tubuh hewan dan manusia.

e. Mutualisme.
Mutualisme merupakan suatu simbiosis dimana pada interaksi ini terjadi saling menguntungkan diantara kedua belah pihak. Pasangan organisme ini disebut dengan inang dan simbion. Misalnya: Tanaman bunga dengan hewan penyerbuk, burung jalak dengan kerbau, dan manusia dengan bakteri usus.

f. Komensalisme.
Interaksi ini hanya menguntungkan satu pihak saja, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan. Misalnya saja pasa ikan remora dengan ikan hiu, ikan putzerlip dengan hewan karang, dan tumbuhan epifit.

g. Amensalisme.
Amensalisme atau disebut juga antibiosis adalah interaksi antar organisme dimana salah satu antarorganisme menghambat pertumbuhan organisme lain. Misalnya saja terjadi pada beberapa jenis fungi yang mengasilkan anti biotik yang dapat menghambat dan membunuh mikroorganisme lainnya. 

h. Rantai makanan merupakan proses perpindahan energi melalui proses makan dan dimakan yang membentuk rangkaian tertentu. Proses rantai makanan dapat terlihat sebagai berikut:
Produsen - Konsumen I - Konsuen II - Konsumen III -/ Konsumen Puncak. Contoh:

Tumbuhan dimakan kelinci, kelinci dimakan ular, ular dimakan elang
atau
(tumbuhan-kelinci-ular-elang).

i. Jaring-jaring makanan adalah  sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dan membentuk semacam jaring. 


Saling Ketergantungan



Di dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antar komponen, sehingga apabila salah satu komponen mengalami gangguan maka mempengaruhi komponen lainnya. Ekosistem dikatakan seimbang apabila jumlah antara produsen, konsumen I dan konsumen II seimbang keterangan gambar anak panah : dimakan.

1. Hubungan antara komponen biotik dan komponen abiotik

Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat mempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara lain: gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.

2. Hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotic

Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnyauntuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun taklangsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumendan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melaluiperistiwa sebagai berikut:

a . Rantai makanan
Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu.

b . Jaring-jaring makanan
Merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem. Seperti contoh jaring-jaring makanan di bawah ini terdiri dari 5 (lima) rantai makanan

c . Piramida makanan
Merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.

 d . Arus energi
Merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.

e . Siklus energi
Merupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya akan kembali ke tempat zat itu berasal.

3. Siklus (daur) materi

Tubuh manusia maupun hewan tersusun atas materi. Materi terdiri dari unsur-unsur kimia seperti karbon (C), oksigen (O), hidrogen (H), dan nitrogen (N). Meteri tersebut akan beredar dari lingkungan masuk ke tubuh organisme dan kembali lagi ke lingkungan membentuk siklus materi. Berikut beberapa gambaran jalannya unsur yang dibutuhkan makhluk hidup:

Siklus oksigen

Pada proses fotosintesis oleh tumbuhan hijau akan dihasilkan oksigen. Sedangkan pada manusia maupun hewan oksigen tersebut diperlukan untuk proses pernafasan (respirasi). Jadi ada oksigen yang dilepas ke udara, dan ada juga oksigen yang diserap, proses tersebut berlangsung seimbang, sehingga jumlah oksihen yang ada di udara jumlahnya akan tetap.

Siklus karbon

Unsur karbon di udara terdapat dalam bentuk karbondioksida. Dalam proses fotosintesis karbondioksida akan di ubah menjadi glukosa. Pada proses selanjutnya baik pada produsen maupun konsumen, glukosa dibentuk menjadi persenyawan lain. Pada akhirnya karbon dioksida akan dilepaskan oleh konsumen ke udara pada waktu bernafas.

Siklus air

Alam menyediakan cukup banyak air untuk digunakan oleh makhluk hidup. Air yang berasal dari hujan atau salju sebagian akan meresap ke dalam tanah, kemudian mengalir ke sungai dan menuju ke laut. Karena panas matahari, sebagian air itu akan menguap kembali ke atmosfer, kemudian mengembun menjadi titik-titik air dan akan jatuh lagi ke bumi sebagai hujan. Pada umumnya hewan darat mendapatkan air dengan cara minum. Tumbuhan mendapat air dengan cara menyerap menggunakan akarnya.