Rabu, 20 Mei 2015

Saling Ketergantungan



Di dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antar komponen, sehingga apabila salah satu komponen mengalami gangguan maka mempengaruhi komponen lainnya. Ekosistem dikatakan seimbang apabila jumlah antara produsen, konsumen I dan konsumen II seimbang keterangan gambar anak panah : dimakan.

1. Hubungan antara komponen biotik dan komponen abiotik

Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat mempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara lain: gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.

2. Hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotic

Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnyauntuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun taklangsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumendan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melaluiperistiwa sebagai berikut:

a . Rantai makanan
Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu.

b . Jaring-jaring makanan
Merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem. Seperti contoh jaring-jaring makanan di bawah ini terdiri dari 5 (lima) rantai makanan

c . Piramida makanan
Merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.

 d . Arus energi
Merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.

e . Siklus energi
Merupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya akan kembali ke tempat zat itu berasal.

3. Siklus (daur) materi

Tubuh manusia maupun hewan tersusun atas materi. Materi terdiri dari unsur-unsur kimia seperti karbon (C), oksigen (O), hidrogen (H), dan nitrogen (N). Meteri tersebut akan beredar dari lingkungan masuk ke tubuh organisme dan kembali lagi ke lingkungan membentuk siklus materi. Berikut beberapa gambaran jalannya unsur yang dibutuhkan makhluk hidup:

Siklus oksigen

Pada proses fotosintesis oleh tumbuhan hijau akan dihasilkan oksigen. Sedangkan pada manusia maupun hewan oksigen tersebut diperlukan untuk proses pernafasan (respirasi). Jadi ada oksigen yang dilepas ke udara, dan ada juga oksigen yang diserap, proses tersebut berlangsung seimbang, sehingga jumlah oksihen yang ada di udara jumlahnya akan tetap.

Siklus karbon

Unsur karbon di udara terdapat dalam bentuk karbondioksida. Dalam proses fotosintesis karbondioksida akan di ubah menjadi glukosa. Pada proses selanjutnya baik pada produsen maupun konsumen, glukosa dibentuk menjadi persenyawan lain. Pada akhirnya karbon dioksida akan dilepaskan oleh konsumen ke udara pada waktu bernafas.

Siklus air

Alam menyediakan cukup banyak air untuk digunakan oleh makhluk hidup. Air yang berasal dari hujan atau salju sebagian akan meresap ke dalam tanah, kemudian mengalir ke sungai dan menuju ke laut. Karena panas matahari, sebagian air itu akan menguap kembali ke atmosfer, kemudian mengembun menjadi titik-titik air dan akan jatuh lagi ke bumi sebagai hujan. Pada umumnya hewan darat mendapatkan air dengan cara minum. Tumbuhan mendapat air dengan cara menyerap menggunakan akarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar